Minggu, 27 Desember 2015

Happiness is simple

Bahagia itu ketika bisa berbagi rasa suka cita serta syukur bersama orang lain. Perjalanan memang tak pernah mudah. Mengutip dari kata-kata yang sering diucapkan seorang sahabat "jalanmu itu banyak yang dipermudah daripada orang lain, tapi ditengah kemudahan itu kamu juga pasti mengalami masalah tetap bersyukur itulah proses". Maka nikmat mana yang mau didustakan.

Perjalanan di tanah rantau membuatku lebih keras dalam berpikir lebih keras berusaha dan lebih banyak belajar sabar. Menjadi pribadi kuat perlu ditempa lebih kuat pula. 

Suatu hari di perjalanan menuju bandara. Saya dipertemukan dengan seorang supir taksi. Bapak beranak dua dengan begitu santun dalam menyampaikan setiap kata. Di kota yang penuh dengan banyak intrik masih ada orang baik dalam pikirku. Bapak tersebut menceritakan kepada saya perjalanan kedua anaknya dalam menempuh kehidupan sekolah sampai dengan bekerja. Seorang 'aku' dengan begitu banyak ego pun merasa tertampar. Salah satu putri beliau setelah melalui perjuangan panjang sekolah dan tes penerimaan karyawan, akhirnya diterima di salah satu perusahaan multinasional dengan gaji yang sudah dianggap mapan. Namun, putri beliau banyak menghadapi tantangan dalam mengambil keputusan 'moral' benar dan salah. Ketika ia memutuskan untuk berhenti tauk pelak orang tuanya pun marah. Namun, ia tetap kukuh untuk berhenti karena tidak sanggup menanggung beban lagi. Hal yang mengejutkan adalah ia sering mendapat case yang memaksanya menerima uang yang bukan hak nya. Seketika itu bapak supir taksi pun menangis. Putri beliau memutuskan menjadi pengajar saja daripada bekerja dengan banyak ketidakjujuran. Beliau menyampaikan pada saya bahwa ia bersyukur anak-anaknya masih memegang teguh nilai yang diajarkannya. Beliau mengingatkan saya agar tetap bisa menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik. Seketika itu pun saya berkaca pada diri sendiri. Apakah saya bisa seperti itu?

Dari kisah seorang supir taksi tersebut banyak hal yang saya renungkan. Seringkali saya lupa bersyukur akan nikmat Allah dan masih sering mengeluh.
Apabila bersyukur saja belum bisa, lalu bagaimana mau bahagia?

Alhamdulillah masih dipertemukan orang-orang baik yang mau mengingatkan saya.
Terimakasih pak, sudah mengingatkan saya 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar